Berdetik hati kala ia memusingkan waktu,sedetik itu ku sedar siapa aku.
Tidak perlu tahu, apa yang ku yg ingin berkata, pesan tok makku tak baik berburuk sangka.
Aku hanya insan biasa yg tiada apa, tapi ku punya perasaan juga.
Makin hari ditutup makin itu nampaknya...
Lebih baik memendam dari memaki, Lebih baik senyum dari mengeji,
Lebih baik mengaku dari bermegah,
Lebih baik memaaf dari berdendam darah.
Mungkin salah ku membiarkan begitu, membiarkan waktu mendewasakannya, itu hanya doakan ku untuknya yang ku pohon padaNya.
Ku yang amat bersalah dari semua segi,apa yang ku cakap takkan diberi..
Mungkin itu yang kamu sukai, ku terima dengan sepenuh hati..
Ku pohon seribu kemaafan di duniawi, itu yang aku meniti..hati ini sangat dalam dilukai.
Ketukan keheningan dan kebingitkan amat menyedarkan, sesungguhnya ia amat memeritkan.
Ku biarkan waktu jadi perantara antara bulan dan bintang akan berbicara, Jangan tanya bila..ku sendiri tiada jawapannya
0946-sedetik kata.
Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.
No comments:
Post a Comment